my knowledge

Sunday, October 5, 2008

Anatomi And Fisiologi Respiratory System

A. ANATOMI JALAN NAPAS
Anatomi jalan napas terdiri atas
1. Anatomi jalan napas atas
Anatomi jalan napas atas terdiri atas : hidung, faring / tekak, laring
Pada peralihan antara faring dan laring, ada tonjolan di belakang pangkal lidah yang dikenal sebagai epiglotis yang merupakan hal yang penting saat melakukan intubasi oro-trakheal
2. Anatomi jalan napas bawah
Terdiri atas : trakea , bronkus , paru-paru, bronkiolus
























Gambar 1 : Anatomi jalan napas















Gambar 2 Trakea



B. SISTEM PERNAPASAN
Proses pernapasan terdiri dari 2 jenis :
1. Pernapasan luar
Adalah pertukaran gas antara lingkungan ( udara ) luar dengan sel dalam tubuh.
2. Pernapasan dalam
Adalah proses metabolisme dalam sel (mitokondria)

Proses respirasi meliputi 4 bagian yaitu :
1. Proses ventilasi
Yaitu pertukaran udara antara udara luar dengan udara dalam alveoli.
Kecepatan ventilasi diatur sesuai dengan kebutuhan pengambilan Oxygen ( O2 ) dan pembentukan Karbondioksida ( CO² ) dalam tubuh.
2. Proses difusi
Yaitu pertukaran O2 dan CO² antara udara alveoli dan darah didalam pembulu kapiler paru.
3. Proses transportasi
Yaitu pengangkkutan O2 dan CO² oleh sistem peredaran darah dari paru ke jaringan dan sebaliknya.
4. Proses perfusi
Yaitu Pertukaran O² dan CO² darah dalam pembuluh kapiler jaringan dengan sel jaringan melalui proses difusi.

I. GUNA PERNAPASAN
1. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh ( sel-selnya ) untuk mengadakan pembakaran.
2. mengeluarkan CO² dan uap air yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang
Menghangatkan dan melembabkan udara

II. MEKANISME VENTILASI
Selama inspirasi udara yang dihirup masuk ke hidung (mulut) – faring – laring – trakea – bronkus primer – bronkiolus terminal – duktus alveolar – sakus alveolar – alveoli. Selama ekspirasi, gas alveolar menjalani rute yang sama dengan arah yang berlawanan.
Faktor fisik yang mengatur aliran udara masuk dan keluar paru-paru secara bersamaan disebut sebagai mekanika ventilasi .
Mekanika ventilasi mencakup ;
1. Varians tekanan udara
Udara mengalir dari region yang tekanannya tinggi ke region dengan tekanan lebih rendah.
Selama inspirasi, gerakan diafragma dan otot otot pernapasan lain memperbesar rongga thorax dan dengan demikian menurunkan tekanan di dalam toraks sampai tingkat di bawah tekanan atmosfir ( jaringan thorax pada saat awal inspirasi 758 atm sedangkan tekanan atmosfir 760 atm. Karenanya , udara tertarik melalui trakea dan bronkus ke dalam alveoli.
Selama ekspirasi normal, diafragma rileks, dan paru mengempis, mengakibatkan penurunan ukuran rongga toraks. Tekanan alveolar kemudian melebihi tekanan atmosfir ( tekanan alveoli pada awal expirasi 762 atm sedangkan tekanan atmosfir 760 atm ) , dan udara mengalir dari paru-paru ke dalam atmosfir.

2. Resistensi jalan udara
Resistensi ditentukan terutama oleh diameter atau ukuran saluran udara tempat udara mengalir. Karenanya setiap proses yang mengubah diameter atau kelebaran bronchial akan mempengaruhi resistensi jalan udara dan mengubah kecepatan aliran udara sampai gradien tekanan tertentu selama respirasi.
Faktor-faktor umum yang dapat mengubah diameter bronchial antara lain ;
a. Kontraksi otot polos bronchial misalnya pada penyakit asma
b. Penebalan mukosa bronkus misalnya pada penyakit bronchitis kronis
c. Obstruksi jalan napas akibat lendir, tumor atau benda asing

3. Komplians
Gradien tekanan antara rongga toraks dan atmosfir menyebabkan udara mengalir untuk masuk dan keluar paru-paru
Faktor yang menentukan kompliens paru adalah ;
a. Tahanan permukaan alveoli ( normalnya rendah dengan adannya surfaktan,
bila surfaktan kurang akan terjadi gangguan pengembangan paru )
b. Jaringan ikat ( misalnya : kolagen dan elastin paru )

III. PENGATURAN PERNAPASAN
1. Pusat Respirasi
Pusat ini terletak di Formatio retikularis medulla oblongata . Lepas muatan yang berirama yang di hasilkan pusat ini menyebabkan prnafasan spontan .
2. Pusat apneustik
Pusat ini terletak pada pons bagian bawah & mempunyai pengaruh tonik terhadap pusat respirasi . Pusat ini dihambat oleh impuls dari pusat pnumotaksik dan impuls aferen dari parenkim paru melalui Nervus Vagus .
3. Pusat Pneumotaksik
Pusat ini terletak pada pons bagian atas .

Peranan yang pasti dari pusat – pusat di Pons memang belum diketahui dengan pasti , namun tampaknya kedua pusat tersebut menyebabkan impuls spontan dan berirama pada pusat respirasi menjadi halus & teratur , sehingga proses inspirasi & ekspirasi berjalan mulus .


IV. POLA PERNAPASAN
1. Frekuensi pernapasan :
a. Dewasa : 12 – 20 kali per menit
b. Anak : 15 – 30 kali per menit
c. Bayi baru lahir : 30 – 50 kali per menit
2 Pernapasan umumnya : torako – abdominal, pada anak pernapasan abdominal lebih dominan
3. Volume paru
a. Tidal Volume ( TV ) adalah udara yang masuk , keluar paru . Nilai normal Dewasa = 8 – 12 ml / Kg BB.
Neonatus = 6 – 8 ml / Kg BB
b. Volume cadangan inspirasi ( IVR ) adalah jumlah udara yang masuk ke paru saat inspirasi maksimal .
c. Volume cadangan ekspirasi ( ERV ) adalah jumlah udara yang di keluarkan setelah ekspirasi .
d. Volume Residu adalah udara yang masih tinggal di dalam paru setelah ekspirasi.
e. Minute Volume = Tidal Volume x RR


V. GANGGUAN PERNAPASAN
Gangguan pernapasan dapat berupa :
1. Gangguan irama/frekuensi pernapasan, misalnya :
a. Takipnea yaitu frekuensi pernapasan yang meningkat
b. Hiperpnea yaitu peningkatan kedalaman pernafasan
c. Pernapasan cheyne-stokes yaitu di tandai dengan adanya perubahan episode apnoe dan periode nafas dalam .
d. Pernapasan biot, pernapasan dengan irama mirip dengan pernapasan cheyne stokes, tetapi amplitudonya rata
e. Kusmaul yaitu hiperventilasi yang di tandai oleh peningkatan frekuensi dan kedalaman yang berkaitan dengan diabetic asidosis atau yang bersumber dari ginjal .
2. Insufisiensi pernapasan misalnya :
Hipoventilasi yaitu penurunan baik dalam frekuensi maupun kedalaman dengan Pco2 tinggi sedangkan sebaliknya disebut Hiperventilasi .

VI. PEMERIKSAAN FISIK PERNAPASAN
1. Inspeksi
a. rate pernapasan
b. ritme pernapasan
c. bentuk pernapasan
d. peranjakan paru simetris atau tidak ada tanda-tanda dyspnoe
e. Tanda – tanda dyspnoe
2. Auskultasi
a. Bising nafas vesikuler tanpa ronkhi , whezing
b. Bising nafas harus simetris ( kiri – kanan )
3. Perkusi
a. Pada daerah paru selalu sonor
b. Pada daerah jantung menjadi pekak
c. Diatas lambung menjadi timpani
d. Perkusi paru harus simetris ( kiri = kanan )

C. SISTEM SIRKULASI
Sistem sirkulasi darah terdiri dari:

1. Jantung
Jantung adalah organ berupa otot dan berbentuk kerucut dengan puncaknya dibawah dan basisnya di atas. Jantung berada dalam rongga dada di antara ke dua paru – paru dan di belakang tulang dada serta menghadap ke kiri.
jantung bekerja diluar kemampuan kita karena diengaruhi susunan saraf otonom.

DENYUT JANTUNG
a. Frekuensi denyut jantung pada orang dewasa adalah : 60 – 100 kali / menit, Bradikardi bila denyut jantung <> 100 kali / menit
b. Frekuensi denyut jantung pada bayi : 85 – 200 kali / menit
c. Frekuensi denyut jantung anak-anak umur 2 – 10 tahun : 60 – 140 kali / men

JANTUNG & PENAMPANGNYA













Gambar 3 Jantung dan Pembuluh Darah


SIRKULASI DARAH
a. Sirkulasi sistemik
1. Mengalirkan darah ke berbagai organ
2. Memenuhi kebutuhan orga yang berbeda
3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4. Banyak mengalami tahanan
5. Kolom hidrostatik panjang

b. Sirkulasi pulmonal
1. Hanya mengalirkan darah ke paru – paru
2. Hanya berfungsi untuk paru-paru
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4. Hanya sedikit megalami tahanan
5. Kolom hidrostatiknya pendek












Gambar 4 : Sirkulasi peredaran darah

2. Pembuluh darah

a. Pembuluh nadi ( arteri )
Pembuluh darah yang keluar dari jantung, dan membawa darah ke organ dan bagian tubuh
b. Pembuluh balik ( vena )
Pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atau organ tubuh kembali ke jantung
c. Pembuluh rambut ( kapiler ):
Merupakan pembuluh darah halus dan berfungsi sebagai :
- Alat penghubung arteri dan vena
- Tempat pertukaran zat / gas
- Mengambil hasil kelenjar
- Menyerap zat nutrisi di usus

3. Darah dan komponennya

Di dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 5 – 6 liter darah
Darah terdiri dari :
a. Plasma
b. Sel darah ( sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit )

Faktor – factor yang mempengaruhi kerja jantung
Fungsi jantung dipengaruhi 4 faktor yang berhubungan erat dengan isi sekuncup ( stroke volume ) dan curah jantung ( cardiac out put )
1. Beban awal ( pre load ) yaitu derajat dimana otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi atau disebut juga Ventrikel End Diastolik Volume.
2. Kontraktilitas yang mempengaruhi isi sekuncup.
3. Beban akhir ( after load ) yaitu beban ventrikel kiri untuk membuka katub semilunar aorta & mendorong darah selama kontraksi
4. Frekuensi jantung


Patofisiologi




0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home


 

| paroki kita | kaj | semarang | paroki kita | kaj | pangkalpinang | bogor | padang | toko buku kanisius | ndesoku | cardiovasculer | acls | aha | parokiku | lingkunganku | tokobuku | blogku | kerjoku

kotak pencarian:

Google: Yahoo: MSN: nurseindonesia:

CopyRight © 2008 by paklekmatur nuwun wis mampir